Rabu, 11 Januari 2012

"Semoga Dovi Cepat Pulih"

MIMOSAS – Andrea Dovizioso yang menjalani operasi pada hari ini, diharapkan segera bisa kembali menunggang kuda besi dalam waktu singkat. Pasalnya, sesi tes pertama MotoGP di Sepang, sudah akan digelar pada 31 Januari nanti.

Dovi terjatuh dari motocross, ketika sedang berlatih untuk menjaga kebugaran fisiknya selama liburan musim dingin. Naas, Dovi mengalami kecelakaan dan akibatnya melahirkan cedera patah tulang selangka.

Manajer Dovi, Simone Batistella berharap, tidak ada hal yang lebih buruk terjadi pada Dovi dan Batistella berharap sembari menyilangkan jarinya, agar pemulihan Dovi tidak memakan waktu lama.

“Jelang tes MotoGP di Sepang, kesan pertama para staf medis yang memeriksanya adalah, Dovi dinyatakan tidak mengalami cedera berat dan saya serta mereka juga berharap, semoga Dovi bisa cepat pulih,” papar Batistella kepada Eurosport, Sabtu (7/1/2012).

Jelang operasi Dovi, selain berdoa dan berharap, Batistella juga bersikap optimis bahwa Dovi tetap bisa ikut ke Sepang. Yang menjadi hambatan, mungkin hanya keterlambatan persiapan fisik dan motornya saja.

“Hari ini dia akan naik meja operasi dan kemudian kami baru akan tahu bagaimana situasinya. Yang hampir bisa dipastikan adalah, mungkin dia hanya akan sedikit terlambat untuk bersiap ke Sepang nanti,” tutupnya

Tim Dokter Peringatkan Dovi

Foto: Andrea Dovizioso/Crash.net
Foto: Andrea Dovizioso/Crash.net
MIMOSAS - Dokter yang memberikan operasi kepada Andrea Dovizioso memperingatkan, cedera sang pembalap ternyata cukup serius. Dia meminta kepada pembalap asal Italia itu untuk berhati-hati ketika kembali membalap.

Kamis kemarin waktu setempat, Dovizioso mengalami cedera setelah terjatuh usai mengendarai sebuah motorkros. Dr Giuseppe Porcellini yang akan melakukan operasi Dovizioso akan melakukan operasi meminta kepadanya untuk lebih berhati-hati.

"Saya sudah melihat gambar tulang selangka yang patah dari telepon dan memang terlihat terlepas dengan dua fragman," ungkap Dr Porcellini kepada Gazzetta dello Sport, Minggu (8/1/2012).

"Kami tidak bisa menghindari operasi, meski dia seorang pekerja kantoran" lanjut pria yang juga pernah melakukan operasi terhadap pembalap veteran Valentino Rossi itu.

Tentu cedera ini sangat mengkhawatirkan bagi Dovi. Pasalnya, cedera didapat pembalap anyar Tech 3 itu ketika tes MotoGP akan berlangsung pada 31 Januari 2012 mendatang. Dengan demikian, maka Dovi harus berpacu dengan waktu untuk menyembuhkan cederanya.

"Kami harus memasukkan sebuah pelat dan kemudian akan mencoba menyarankan Dovizioso untuk istirahat setidaknya selama 15 hari, dengan harapan ia akan bisa mengikuti tes nantinya," jelas Dr Porcellini.

"Meski demikian, Dovizioso harus bersyukur. Tapi mari jangan lupa, Dani Pedrosa harus menjalani tiga operasi tulang selangka pada tahun lalu," tandasnya.

Dovi Berpeluang Ikut Tes

Foto: Andrea Dovizioso/Crash.net
Foto: Andrea Dovizioso/Crash.net
CATTOLICA - Andrea Dovizioso baru selesai menjalani operasi tulang selangka yang patah. Dovi kemungkinan bisa sembuh tepat waktu, sehingga bisa mengikuti tes di MotoGP 2012.

Dovi mengalami cedera saat mengendarai motorkros, Kamis kemarin. Pembalap anyar Tech 3 itu menjalani operasi pada sebuah rumah sakit di Cattolica, kemarin. Operasi dipimpin oleh Dr Giuseppe Porcellini dan diamati oleh Dr Fabrizio Borra.

Dr Porcellini mengatakan operasi memang sangat sulit. Kendati demikian dia melihat tidak ada alasan bagi Dovi untuk tidak mengikuti partisipasi dalam tes yang akan berlangsung di Sirkuit Sepang, 31 Januari nanti.

"Fraktur agak kompleks dengan empat fragmen. Kami mengebor delapan lubang dan menggantikannya dengan sebuah pelat," ungkap Dr Porcellini, yang melakukan operasi kepada Gazzetta dello Sport, Senin (9/1/2012).

"Tangan Dovizioso akan dibalut perban selama 15 hari, yang mana dia akan mulai rehabilitasi supaya dapat siap untuk mengikuti tes pertama di Malaysia pada akhir bulan ini," sambungnya.

"Dalam beberapa hari ini, Borra akan melanjutkan pekerjaan pada tungkai bawah, sesaat setelah tangannya sudah sembuh. Setelah itu, dia akan menyembuhkan otot bagian atas Dovizioso," lanjut Dr Porcellini.

"Jika memang tidak ada masalah lagi, maka Dovizioso bisa mengikuti tes. Sementara kami akan memindahkan pelatnya satu tahun dari sekarang," tandasnya.

Sambangi Indonesia, Lorenzo & Spies Minta Dukungan Fans

Foto: Jorge Lorenzo & Ben Spies akan mengunjungi Jakarta/Getty Images
Foto: Jorge Lorenzo & Ben Spies akan mengunjungi Jakarta/Getty Images
JAKARTA - Kabar baik buat pecinta MotoGP khususnya fans Yamaha di Indonesia. Dua pembalap utama tim Yamaha Factory Jorge Lorenzo dan Ben Spies menyatakan bakal berkunjung ke Indonesia . Keduanya akan menyapa fans-nya di Jakarta, pekan ini.

Bagi Lorenzo, kunjungannya ke Tanah Air kali ini merupakan yang kelima secara beruntun sejak pertama kali datang pada 2008 lalu. Namun, bagi tandemnya Ben Spies, ini merupakan kali pertama dirinya datang menyambangi Indonesia. Dalam kunjungan yang rencana digelar tiga hari (13,14, 15 Januari) ini, Lorenzo dan Spies akan menggelar meet and greet dengan penggemar dan coaching clinic buat para pembalap Yamaha Indonesia dari ajang Yamaha Cup Race.

Lorenzo yang hari ini tengah melakukan kegiatan promosi Yamaha di beberapa lokasi di India, menyampaikan sukacitanya kembali bertandang ke Indonesia. ”Indonesia seperti rumah kedua saya. Saya mencintai negara ini dengan perasaan yang terjalin dari hubungan emosional. Ini tahun kelima beruntun saya ke Indonesia dan selalu menyenangkan berada di sini,” tutur Lorenzo dalam rilis yang diterima Okezone, Rabu (11/1/2012).

“Fans saya banyak di sini dan mereka selalu mendukung saya. Saya ke Indonesia untuk sejumlah kegiatan bersama Yamaha Indonesia dan juga untuk fans saya. Saya berharap dukungan dari fans Indonesia memberikan kepercayaan diri lebih bagi saya untuk berkompetisi di MotoGP tahun ini dan meraih gelar,” papar Lorenzo kepada Yamaha Indonesia.

Pada kedatangannya kali ini, Lorenzo akan lebih menguatkan imej Jupiter Z white, produk yang iklannya dibintanginya. Pembalap asal Spanyol itu juga akan meet and greet dengan 200 konsumen Yamaha terpilih yang membeli Jupiter Z periode Desember 2011 sampai Januari 2012. Lorenzo dan juga Spies yang terbang langsung dari Amerika Serikat akan tampil bersama melakukan coaching clinic untuk 10 pembalap Yamaha dari ajang Yamaha Cup Race.

Ini merupakan kali kedua Yamaha mendatangkan dua pembalap MotoGP sekaligus. Sebelumnya di 2009, Lorenzo dan Valentino Rossi yang kala itu masih berkostum Yamaha, menyapa Indonesia di empat kota

Rossi Pensiun 2014

MADONNA DI CAMPIGLIO - Karier Valentino Rossi di MotoGP nampaknya tidak lama lagi. Juara dunia tujuh kali ini menyatakan sudah mulai mempertimbangkan untuk pensiun dari dunia balap.

Rossi nampaknya sadar usia dan kondisi kebugarannya sudah tidak lagi mendukung untuk terus beradu cepat di atas lintasan. Untuk itu, mantan pembalap Yamaha dan Honda ini berpikir untuk mengakhiri kariernya dalam dua tahun ke depan atau memutuskan pensiun di 2014.

Namun, sebelum memutuskan gantung helm, pembalap 32 tahun ini bertekad memberikan kesuksesan buat Ducati, tim yang dibelanya sejak musim lalu. Pembalap berjuluk The Doctor ini ingin pensiun dengan meninggalkan kesan yang baik bersama Ducati.

“Saya menginginkan kontrak baru bersama Ducati selama dua tahun. Mungkin itu kontrak terakhir dan setelah itu saya berpikir untuk menikmati sisa hidup,” tutur Rossi yang kontraknya bersama Ducati bakal berakhir pada akhir musim ini.

“Saya ingin memenangi sesuatu di sini, membuat Ducati berkembang, mungkin membalap lagi dalam beberapa tahun ke depan lalu memutuskan pensiun,” pungkasnya dikutip Ninemsn.com, Rabu (11/1/2012).

Sejak bergabung dengan Ducati pada musim lalu, Rossi diketahui gagal menghadirkan prestasi membanggakan. Pembalap yang bulan depan genap berusia 33 tahun ini justru menunjukkan grafik yang menurun drastis.

Betapa tidak, sepanjang musim 2011 lalu, Rossi tak mampu sekalipun membawa Ducati menyabet kemenangan. Ini merupakan performa terburuk The Doctor sepanjang kariernya di kelas para raja.

AWAL MULA MOTO GP

Grand Prix motor mengacu pada kelas puncak dari balap motor, saat ini terbagi dalam tiga kelas mesin yang berbeda: 125cc, 250cc dan MotoGP (lebih dari 990cc). Motor-motor yang digunakan di MotoGP adalah motor yang dibuat khusus untuk balapan, dan tidak dijual untuk umum (motor versi jalanan untuk kelas 125 dan 250cc tersedia). Hal ini berlawanan dengan beberapa balapan kategori produksi, seperti World Superbike, yang melombakan versi modifikasi dari motor-motor yang tersedia untuk umum.
Sejarah
Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali di selenggarakan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah di selenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, dan 500cc untuk motor single seater, serta 350cc dan 500cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Di tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan di tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50cc kemudian digantikan oleh kelas 80cc di tahun 1984, tetapi kelas yang sering di dominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia di tahun 1990-an, menyisakan kelas 125cc, 250cc, dan kelas 500cc.
GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 untuk pertama kalinya pabrikan di ijinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990cc, dan memberikan kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan di bolehkannya motor 4 tak 990cc tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125cc dan 250cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.
Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa di gelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at di gelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, dimana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar.